Allah SWT berfirman :
وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37)
Kata ganti orang ketiga plural “humaa” pada kata “khalaqahunna”, mengandung isyarat pluralitas matahari dan bulan, dan ini sudah dibuktikan oleh sains moderen.
Di angkasa ada sejumlah tata surya yang berjalan bersama planet-planetnya mengelilingi matahari yang terletak di pusat tata surya. Matahari masing-masing tata surya kadang sejajar dengan matahari kita, atau bahkan lebih besar lagi. Selama perputaran ini, masing-masing planet diikuti oleh satu atau lebih satelitnya.
Kalangan astronomi menemukan bahwa jumlah matahari mencapai lebih dari dua ratus juta. Dan ini adalah jumlah yang sudah ditemukan, lalu bagaimana jika ditambah dengan yang belum ditemukan hingga sekarang.
Sumber : Az-Zindani, Al-Ilmu Thariq al-Iman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar