Selamat Datang

Assalamu'alaikum, wr wb.
Silahkan melihat, mempelajari atau mengunduh isi materi artikel dalam blog ini, juga sampaikan tabayyun demi kebaikan bersama, dan jangan lupa do'a buat pemilik blog ini. Semoga bermanfaat, Wassalam.

Jumat, 17 Juni 2011

KEJADIAN-KEJADIAN DALAM BELAJAR DAN MENGINGAT


Empat Fase dalam Belajar
Belajar berlangsung dalam empat fase, yakni :
1.      fase apprehending
2.      fase acquisition
3.      fase storage
4.      fase retrieval.
Keempat fase ini berturut-turut.
Dalam fase apprehending seorang harus memperhatikan stimulus tertentu, harus menangkap  artinya dan memahaminya. Suatu stimulus dapat ditafsirkan dengan berbagai cara, misalnya ‘sakura’ dapat ditafsirkan sebagai bunga di Jepang atau sebagai nama film.
Setelah itu terjadi fase ‘acquisition’ dan ini terbukti dari kesanggupam yang diperoleh sesorang untuk melakukan sesuatu yang belum diketahui sebelumnya.
Kemampuan yang baru itu disimpan. Ini disebut fase ‘storage’. Ada kalanya apa yang dipelajari itu disimpan atau diingat sebentar saja , misalnya beberapa menit seperti nomor telepon untuk memutar nomor tertentu, dapat pula diingat sepanjang hidup. Jadi ada ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang. Yang terakhir ini sangat penting bagi pendidikan.
            Apa yang disimpan itu pada suatu waktu diperlukan dan diambil dari simpanan. Ini disebut fase ‘retrieval’ atau pengambilan kembali. Retrieval ini tidak semata-mata mengeluarkan kembali apa yang disimpan, akan tetapi menggunakannya dalam situasi tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah. Ada kemungkinan bahwa apa yang disimpan itu dikeluarkan dalam bentuk lain daripada waktu disimpan. Gejala ini termasuk transfer apa yang dipelajari itu.
            Keempat fase itu sukar dipisahkan dengan tegas. Kedua fase pertama dapat berlangsung dalam waktu beberapa detik. Keduanya dapat dipandang sebagai perbuatan belajar. Sedangkan fase ketiga dan keempat dipandang sebagai fase mengingat. Belajar hanya terjadi bila ada sesuatu yang diingat dari apa yang dipelajari itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar