Selamat Datang

Assalamu'alaikum, wr wb.
Silahkan melihat, mempelajari atau mengunduh isi materi artikel dalam blog ini, juga sampaikan tabayyun demi kebaikan bersama, dan jangan lupa do'a buat pemilik blog ini. Semoga bermanfaat, Wassalam.

Kamis, 16 Juni 2011

MENCIPTAKAN DAYA MAGNETIS SEORANG GURU DALAM MENGAJAR


Teknik-teknik yang segera anda dapatkan berikut ini sebenarnya mampu mengungguli berbagai teknik gendam dan hipnosis panggung yang telah anda lihat. Namun disebabkan ilmu ini diperuntukkan untuk guru, pembahasannya kita batasi hanya untuk pengajaran dari seorang guru kepada siswanya.
Seseorang pengajar bisa mempunyai arti yang luas seperti pengajaran oleh orangtua kepada anak, pengajaran kepada sesama teman, dan lain-lain. Oleh karena itu, teknik ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin meningkatkan daya magnetisnya kepada orang lain yang ia temui.
Pada intinya, ada tujuh kebiasaan ucapan yang siap anda praktikkan guna menciptakan daya magnetis anda dalam melakukan sebuah komunikasi kepada orang lain.

GUNAKAN EMOTIONAL WORD (Kata-Kata Emosional)
Dalam menciptakan sebuah daya magnetisme, diperlukan kata-kata yang biasa memengaruhi emosional orang lain. Sebenarnya, kata-kata tersebut sudah kita latih sejak kecil tanpa kita sadari. Berikut ini merupakan beberapa situasi penggunaan Emotional Word  yang terkadang anda gunakan sejak kecil.

Masih ingatkah anda bagaimana cara merayu orangtua untuk membelikan sesuatu yang anda sukai?
Masih ingatkah anda bagaimana cara anda mendekati teman-teman anda semasa sekolah/kuliah dulu?
Bagi yang sudah bekerja, masikah teringat bagaimana anda berusaha untuk memberikan yang terbaik pada saat job interview anda dengan salah seorang manajer personalia di perusahaan anda?
Bagi anda yang memang bekerja sebagai penjual, pasti teringat bagaimana kata-kata emosional digunakan untuk merayu calon pembeli anda?
Bagi anda yang sudah menikah, masih ingatkah anda bagaimana merayu pasangan anda selama masa perkenalan dengan calon pasangan anda?
      Kata-kata yang berkaitan dengan hal itu, antara lain: cemerlang, pintar, rajin, berhati mulia, disayang, dicintai, kepercayaan, penampilan, tumpuan harapan, menggenggam masa depan, bebaskan, lepaskan, buang jauh-jauh.
           
Contoh situasi tersebut sebenarnya bisa diterapkan selama proses belajar-mengajar. Pada saat seorang guru mampu menggunakan kata-kata emosional tertentu diharapkan ia bisa memberikan makna kepada seluruh siswanya. Itulah rahasia yang bisa memikat seluruh siswanya di dalam kelas. Berikut ini berbagai contohnya.
Anak-anak, sekolah ini mengharapkan seluruh siswa dapat mencintai kebersihan lingkungannya. Dengan tantangan ini, marilah kita bahu-membahu untuk menerapkan pola hidup sehat agar lebih indah dan nyaman.
Menjelang ujian akhir, bapak harapkan kalian bangkit dan bersemangat untuk memberikan yang terbaik terhadap kualitas diri kalian, orangtua kalian, dan kebanggaan sekolah ini.
Bu guru terkesima oleh kualitas prestasi kalian yang selama ini semmakin mengesankan
Jika kalian berkeinginan untuk maju, Bapak yakin sukses ada di diri kalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar