A. Kepribadian Kemanusiaan (Basyariah)
- Kepribadian individu; yang meliputi ciri khas seseorang dalam bentuk sikap dan tingkah laku serta intelektual yang dimiliki masing-masing secara khas sehingga ia berbeda dengan orang lain. Menurut pandangan Islam memang manusia mempunyai dan memiliki potensi yang berbeda (Al-farq al-fardiah) yang meliputi aspek fisik dan psikis.
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. | انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلآخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلا |
“Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan mereka sebagian atas sebagian lain”. (Q.S. Al-Isra’ : 21)
- Kepribadian ummah: yang meliputi ciri khas kepribadian muslim sebagai suatu ummah (bangsa/negara) muslim yang meliputi sikap dan tingkah laku ummah muslim yang berbeda dengan ummah lainnya, mempunyai ciri khas kelompok dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan identitas tersebut dari pengaruh luar, baik ideology maupun lainnya yang dapat memberi dampak negative.
“…dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal….” | وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا |
“Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa supaya saling kenal-mengenal….”. (Q.S. Al-Hujurat : 13)
- Kepribadian Samaai (Kewahyuan)
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُل
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah (Q.S. Al-An’am : 153)
Kepribadian muslim sebagai individu dan sebagai ummah, terintergrasi dalam bentuk suatu pola yang sama. Dalam hal ini dasar teori kepribadian muslim, baik sebagai individu maupun sebagai suatu ummah yang satu, terjadi suatu bentuk dikotomi yang terintegrasikan. Dikotomi terletak hanya dalam pembagian saja, namun dalam dasar yang sama (Filsafat pendidikan Islam yang bersumberkan Al-Qur’an dan Hadits), serta tujuan yang satu yaitu menjadi pengabdi Allah Swt yang taat sesuai dengan firmannya.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Q.S. Adz-Dzariyat:56) | وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar