ABSTRAK
Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dasar adalah mata pelajaran yang terdiri atas sub aspek; Al-Qur’an, Akidah, Tarikh (sejarah), Fikih, dan Akhlak. Dengan demikian pelajaran PAI di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang integral (berhubungan satu sama lain). Sub aspek Fikih pada mata pelajaran PAI memiliki kepentingan tersendiri dalam kaitannya dengan pembinaan dan pendikan keimanan serta melatih peserta didik atau siswa di tingkat sekolah dasar agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama semisal sholat. Demikian pula disadari bahwa niali pelajaran PAI di SDN 2 Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI masih tergolong rendah. Sehubungan dengan hal tersebut kedudukan guru dalam proses pembelajaran sebagai mediator amat sangat berperan dalam meningkatkan kebiasaan dan hasil belajar siswa-siswanya. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dimaksud guru harus menggunakan metode yang selektif, efektif dan efisien supaya hasil yang diharapkan dapat maksimal.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, tindakan yang dimunculkan pada mata pelajaran PAI di kelas IV SD Negeri 2 Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI, adalah “penggunaan metode simulasi untuk meningkatkan kebiasaan siswa melaksanakan sholat fardhu”. Setelah melalui dua siklus,, diperoleh hasil bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan kebiasaan dan hasil hasil belajar siswa.
Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu pada siklus I siswa yang telah memperoleh nilai 70 mencapai 32 siswa atau 69,56% dengan angka rata-rata 66,08 menjadi 46 siswa atau 100% dengan angka rata-rata 76,52 pada siklus II. Dengan demikian target yang diinginkan sudah tercapai dan hasil belajar siswa sudah memuaskan.
Kata Kunci: Sholat Fardhu dan Metode Simulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar