Pemimpin Memerlukan Kemampuan
Pribadi
Tiang kemah kepemimpinan
kedua yang penting adalah kemampuan pribadi yang dimiliki oleh sang pemimpin.
Kemampuan pribadi ini bukan keterampilan yang secara khas digambarkan sebagai
keterampilan kepemimpinan, namun kemampuan pribadi ini harus dimiliki oleh
setiap orang yang dianggap sebagai seorang pemimpin yang kuat. Inilah beberapa
dari kemampuan individual tersebut:
1. Pengetahuan teknis. Pemimpin yang
terbaik memiliki setidaknya sebuah pengetahuan kerja tentang sisi teknologi
dari bidang yang digeluti.
2. Pengetahuan produk/ jasa. Para pemimpin besar
perlu memahami sepenuhnya apa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan/badan dan
mengapa produk/ jasa itu lebih unggul dibangdingan dengan produk/ jasa pesaing.
3. Keterampilan menganalisa dan memecahkan masalah. Termasuk dalam
keterampilan ini adalah kemampuan merumuskan masalah, menganalisanya, dan
memikirkan rekomendasi yang andal untuk menyelesaikan masalah-nasalah yang
rumit.
4. Keterampilan profesional. Para pemimpin
unggul harus mampu secara cerdas dan ringkas, membuat presentasi yang menarik,
mengelola pekerjaan mereka secara efisien, memantau kemajuan, dan bekerja tanpa
supervisi yang ketat.
5. Inovasi. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan seorang pemimpin untuk memiliki pandangan yang segar dalam mendekati
masalah, meninggalkan cara-cara lama, dan melihat kemungkinan-kemungkinan yang
baru.
6.
Prakarsa. Para pemimpin yang paling
baik akan melihat apabila terjadi sesuatu yang tidak beres dan segera bertindak
untuk memastikan bahwa hal itu telah ditangani dengan benar.
7.
Menggunakan teknologi informasi secara efektif. Para pemimpin besar
secara konsisten memberikan contoh penggunaan e-mail, aplikasi perangkat lunak
canggih, dan teknologi apapun yang dapat meningkatkan kinerja.
Dua pakar
karir, Gene Dalton dan Paul Thompson, menjelaskan bahwa para pemimpin yang
paling berhasil maju dan berkembang harus melalui empat tahap karir, yang
tidak boleh dilompat (zenger dan Folkman
2004, hlm. 22).
Tahap
pertama adalah masa di mana orang-orang ini harus membuktikan bahwa mereka
dapat mempelajari bisnis/jasa tersebut dan mengembangkan fondasi yang kokoh
tentang keahlian teknis.
Tahap
kedua, mereka melanjutkan meningkatkan keterampilan teknis dan menjadi penyumbang
independen.
Tahap
ketiga, mereka sudah menjadi mentor- mengembangkan karir dan keahlian
orang lain.
Tahap
keempat, mereka menjadi visionaris oragnisasi- menimbang orang menuju
arah baru.
Berikut
beberapa teknik untuk memaksimalkan kemampuan pribadi:
- Pahami teknologi: Para pekerja dapat melihatnya melalui upaya Anda menutupi kekurangan pengetahuan anda. Percepat upaya tersebut dengan mengajukan pertanyaan. Anda tidak perlu malu-malu mengakui apa yang tidak anda ketahui.
- Sempurnakan keterampilan profesional Anda: Para manajer tidak akan dapat mengelola dengan baik kecuali mereka bisa berkomunikasi.
- Cobalah hal- hal baru: Para manajer besar berinovasi dan mengambil prakarsa. mereka berfikir di luar kotak (Out of box) yang mengurung mereka dan tidak segan-segan membuat eksperimen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar