Selamat Datang

Assalamu'alaikum, wr wb.
Silahkan melihat, mempelajari atau mengunduh isi materi artikel dalam blog ini, juga sampaikan tabayyun demi kebaikan bersama, dan jangan lupa do'a buat pemilik blog ini. Semoga bermanfaat, Wassalam.

Kamis, 30 Juni 2011

Sunting Tulisan ‹ Wahyonosaputro's Blog — WordPress

Sunting Tulisan ‹ Wahyonosaputro's Blog — WordPress
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas/ Semester : IV / I
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
Pertemuan Ke : 1
Standar Kompetensi
Al-Qur’an
1. Membaca surah-surah Al-Qur’an
Kompetensi Dasar
1. 1. Membaca QS. Al-Fatihah dengan lancar.
Indikator
Membaca QS. Al-Fatihah dengan lancar.
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membaca QS. Al-Fatihah dengan lancar.
II. Materi Pokok
o QS. Al-Fatihah
Terjemahan
Text Qur'an
Ayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
1
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
2
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
3
Yang menguasai hari pembalasan.
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
4
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
5
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
6
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
7
III. Metode
  • Drill dan penugasan
IV. Langkah-langkah Pembelajaran:
Kegiatan Awal ( 5 menit )
  • Salam dan do’a
  • Guru melakukan appersepsi
Kegiatan Inti ( 25 menit )
  • Pada setiap awal pembelajaran, guru membimbing siswa dengan membaca Al-Qur’an dengan baik selama 5 menit.
  • Guru menunjuk salah seorang murid untuk membacakan QS. Al-Fatihah / 1 Ayat 1-7
  • Guru memperbaiki bacaan murid yang kurang tepat. Kemudian seluruh murid diminta untuk membacakan QS. Al-Fatihah / 1 Ayat 1-7
Kegiatan Penutup ( 5 menit )
  • Guru memberikan kesimpulan hasil belajar
  • Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat mempelajari kompetensi ini.
  • Guru menugaskan siswa membaca surah Al-Fatihah / 1 Ayat 1-7 di rumah masing-masing
V. Alat dan Sumber Belajar:
  • Media Audio-visual (MP3)bacaan ayat-ayat pendek.
  • buku teks (Saya ingin menjadi anak saleh_Kelas IV, Jakarta: Grafindo, 2008), Hal.1-6.
VI. Penilaian:
Format penilaian bacaan siswa (psikomotorik)
No
Aspek
Skor
1
Kelancaran
  1. Lancar
  2. kurang lancar
  3. tidak lancar
5
3
1
2
Adab membaca
  1. berani
  2. Malu-malu
3
1


















                                                              Banyuasin, 2011
Mengetahui,
Kepala                                                   Guru PAI

INFLUENTIAL FACTORS IN THE DEVELOPMENT OF RELIGION IN CHILDREN

Development of religion in children through three levels.
  1. The Fairy Tale Stage (Depth Of Storytelling)
This level began in children aged 3-6 years. At this level, the concept of God is more influenced by emotion and fantasy. At the level of this development, the child live up to the concept of the Godhead in accordance with the level of intellectual development. Life is more influenced by the fantasy life, and in response to any religion, children are still using the fantastic concept covered by fairy tales are less plausible.
  1. The Realistic Stage (Levels Of Reality)
This level since the child enters primary school up to age (the age) adolescence. During this time, the idea of the Godhead's reflect the concepts are based on the reality (the reality). This concept arose through religious institutions and religious teaching of other adults. During this time, the religious idea is based on the emotional impetus, until they can give birth to the concept of God which formalis. Based on that, during this period, children interested and excited in a religious institution they see managed by adults in their environment. All Forms follow their religious (charity) followed and studied with great interest.
  1. The Individual Stage (Individual Level)
At this level, the child has had the most emotional sensitivity is high in line with the development of his age. The religious concept of individualistic was divided into three groups, namely:
    1. The concept of the Godhead that conventional and conservative with affected a small part of fantasy. It is caused by outside influences.
    2. The concept of the Godhead is more purely expressed in view of the nature of the personal (individual)
    3. The concept of the Godhead are humanistic. Religion has been the ethos of the humanist on themselves in living up to their teaching.
This changes every level is influenced by the factor interen, i.e. the development of the age and the factor eksteren in the form of outside influences that affect them.
As God's creation, the actual potential of the existing religions on any man since he was born. This is a potential boost to dedicate it to the creator. In Islamic terminology, the urge is known for its hidayat al-Diniyyat (read: hidayatul diniyyah), in the form of seeds of diversity which is conferred by God to man. With this innate human potential, is essentially religious beings.
The study of cultural anthropology has proven this truth. Edward b. Taylor refer to it as the believe in spiritual being (belief in a supernatural Substance). In his opinion, this impulse is the forerunner of a growing belief or religion in humans. In field observations, it is found experts anthropology reality like that on the tribes of primitive (are still cultured native). Departing from the ability to think that anthromorfistis, a substance that they make in a supernatural form of concrete objects such as statues or other natural objects.
Stanley Hall also found similar trends in the Totem-like concept. In life, some Indian clan (clan) to associate them with the sacred animals are believed to be the reincarnated ancestors or their ancestors. This is considered a sacred animal totem and became a symbol of the religious rituals. Their attachment to the concept is very strong so the name of an animal totem is often placed behind the name of the citizens of their respective tribes.
Turns out, the trend like this don't just happen among the public primitive. In modern societies, similar things can be found. However, its shape changed in the form of "the admiration of the figure". The term Idol is evidence of the tendency of modern society to mengkultusindividukan someone who is admired. These forms are generally associated with AWE ideology known as ISM.
The urge to serve on the human self is essentially a source of keberAgamaan Fitr. To maintain and preserve the purity of innate potential, God the Creator sent the prophets and Apostles. Their main task is to direct the development of the innate potential to the actual path, as desired by the creator. When not directed by the Messenger of God is feared will be deviations.
The concept of Islam assert that in fact the creation of jin and man is to be faithful to his creator-[QS. Adz-Dzariyat 51: 56].
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ ّ
And I did not create the Jinn and mankind except that they may worship me.
In order for those duties and responsibilities can be manifested properly, God sent his Messenger as the giver of the teaching, example and role model. In the next relay, treatise of this Ministry passed to the scholars. However, his main responsibility is stressed to the parent.



Rabu, 29 Juni 2011

RPP-Pendidikan Agama Islam[PAI]5SD-SMS1_Pert-2

Mata Pelajaran                     : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas/ Semester                  : V / I
Alokasi Waktu                      : 3 x 35 menit
Pertemuan Ke                     : 2
Standar Kompetensi          :
Al-Qur’an
1.   Mengartikan al-Qur’an surah pendek pilihan

Kompetensi Dasar                :
1. 1. Membaca QS. al-Lahab dan al-Kafirun.

Indikator:   
o   membaca QS. al-Kafirun

I.   Tujuan Pembelajaran:
·   Siswa dapat membaca surah Al-Kafirun / 109 Ayat 1-6

II.  Materi Pokok:
·   Surah Al-Kafirun / 109 Ayat 1-6

Terjemahan
Text Qur'an
Ayat
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
1
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
2
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
3
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
4
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
5
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
6

III.      Metode:
§   Drill dan penugasan

IV.      Langkah-langkah Pembelajaran:
                Kegiatan Awal ( 5 menit )
·         Salam dan do’a
·         Guru melakukan appersepsi

        Kegiatan Inti ( 25 menit )
·         Pada setiap awal pembelajaran, guru membimbing siswa dengan membaca Al-Qur’an dengan baik selama 5 menit.
·         Guru menunjuk salah seorang murid untuk membacakan  QS. al-Kafirun
·         Guru memperbaiki bacaan murid yang kurang tepat. Kemudian seluruh murid diminta untuk membacakan QS.al-Kafirun
·         Siswa menulis/menyalin Q.S.al-Kafirun

Kegiatan Penutup ( 5 menit )
·         Guru memberikan kesimpulan hasil belajar
·         Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat mempelajari kompetensi ini.
·         Guru menugaskan siswa menghafal surah al-Kafirun

V.       Alat dan Sumber Belajar:
§   Media Audio-visual (MP3)bacaan ayat-ayat pendek.
§   buku teks (Saya ingin menjadi anak saleh_Kelas V, Jakarta: Grafindo, 2008), Hal.5.

VI.      Penilaian:
                                               
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
KKM
o  Membaca QS. al-Kafirun
lisan.
Unjuk penampilan.
1.    Lafalkan surah al-Kafirun dengan benar!

70
KKM disesuaikan dengan kondisi Unit masing-masing

Format penilaian bacaan siswa (psikomotorik)

No
Aspek
Skor
1
Kelancaran
a.        Lancar
b.       kurang lancar
c.        tidak lancar

5
3
1
2
Adab membaca
a.        berani  
b.       Malu-malu

3
1


                                                                                                                Banyuasin,                           20
Mengetahui,
Kepala                                                                                                   Guru PAI







(Hidirman, S.Pd)                                                                                   ( Wahyono Saputro, S.Pd.I )
NIP.                                                                                                          NIP.  


Mata Pelajaran                     : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas/ Semester                  : V / I
Alokasi Waktu                      : 3 x 35 menit
Pertemuan Ke                     : 3
Standar Kompetensi          :
Al-Qur’an
1   Mengartikan Al-Qur’an ayat-ayat pilihan

Kompetensi Dasar                :
·   1. 2. Mengartikan QS. Al-Lahab dan QS. Al-Kafirun

Indikator:   
o  Mengartikan surah Al-Lahab / 111 Ayat 1-5

I.         Tujuan Pembelajaran:
·   Siswa dapat Mengartikan QS. Al-Lahab/111 Ayat 1-5

II.        Materi Pokok:
·   Surah Al-Lahab / 111 Ayat 1-5
  
Terjemahan
Text Qur'an
Ayat
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
1
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
2
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
3
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
4
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ
5


III.      Metode:
§   Drill dan penugasan

IV.      Langkah-langkah Pembelajaran:
                Kegiatan Awal ( 5 menit )
·         Salam dan do’a
·         Guru melakukan appersepsi dan motivasi
        Kegiatan Inti ( 25 menit )
·         Pada setiap awal pembelajaran, guru membimbing siswa dengan membaca Al-Qur’an dengan baik selama 5 menit.
·         Guru mengartikan QS. Al-Lahab, diikuti secara klasikal oleh semua siswa.
·         Salah seorang siswa diminta maju ke depan kelas untuk mengartikan QS. Al-Lahab secara tertib.
·         Guru meminta seorang siswa (secara acak) untuk mengartikan salah satu ayat dari QS.Al-Lahab.
·         Siswa diminta menyimpulkan poin-poin penting dari QS. Al-Lahab, dan menulisnya di papan tulis/board, selanjutnya seluruh siswa mencatat kesimpulan QS. Al-Lahab di buku catatan masing-masing.
Kegiatan Penutup ( 5 menit )
·         Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat mempelajari kompetensi ini.
·         Guru menugaskan siswa menghafal arti QS. Al-Lahab.

V.       Alat dan Sumber Belajar:
§   Media Audio-visual (MP3)bacaan ayat-ayat pendek.
§   buku teks (Saya ingin menjadi anak saleh_Kelas V, Jakarta: Grafindo, 2008), Hal.5-6.

VI.      Penilaian:
                                               
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
KKM
Mengartikan surah Al-Lahab / 111 Ayat 1-5

Tertulis
Essey.
1.   Apa arti ayat ke-3 QS. Al-Lahab berikut:
 سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
Jawaban:
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

70
KKM disesuaikan dengan kondisi Unit masing-masing


Mengubah skor menjadi nilai siswa
Kriteria Nilai

Jumlah perolehan skor
Skor=                                                                                                X100%      
Jumlah skor total
90-100 = Amat Baik
71-89 = Baik
70= Cukup
0-69 = Kurang

                                                                                                                Banyuasin,                               2011
Mengetahui,
Kepala                                                                                                    Guru PAI





(Hidirman, S.Pd)                                                                                                                                  ( Wahyono Saputro, S.Pd.I )
NIP.196412121989061001                                                                          NIP.
  

Mata Pelajaran                     : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas/ Semester                  : V / I
Alokasi Waktu                      : 3 x 35 menit
Pertemuan Ke                     : 4
Standar Kompetensi          :
Al-Qur’an
1   Mengartikan Al-Qur’an ayat-ayat pilihan

Kompetensi Dasar                :
·   1. 2. Mengartikan QS. Al-Lahab dan QS. Al-Kafirun

Indikator:   
o  Mengartikan surah Al-Kafirun / 109 Ayat 1-6

I.         Tujuan Pembelajaran:
·   Siswa dapat Mengartikan QS. Al-Kafirun/109 Ayat 1-6

II.        Materi Pokok:
·   Surah Al-Kafirun / 109 Ayat 1-6
  
Terjemahan
Text Qur'an
Ayat
Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
1
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
2
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
3
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
4
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
5
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
6


III.      Metode:
§   Drill dan penugasan

IV.      Langkah-langkah Pembelajaran:
                Kegiatan Awal ( 5 menit )
·         Salam dan do’a
·         Guru melakukan appersepsi dan motivasi
        Kegiatan Inti ( 25 menit )
·         Pada setiap awal pembelajaran, guru membimbing siswa dengan membaca Al-Qur’an dengan baik selama 5 menit.
·         Guru mengartikan QS. Al-Kafirun, diikuti secara klasikal oleh semua siswa.
·         Salah seorang siswa diminta maju ke depan kelas untuk mengartikan QS. Al-Kafirun secara tertib.
·         Guru meminta seorang siswa (secara acak) untuk mengartikan salah satu ayat dari QS.Al-Kafirun.
·         Siswa diminta menyimpulkan poin-poin penting dari QS. Al-Kafirun, dan menulisnya di papan tulis/board, selanjutnya seluruh siswa mencatat kesimpulan QS. Al-Kafirun di buku catatan masing-masing.
Kegiatan Penutup ( 5 menit )
·         Guru dan siswa merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat mempelajari kompetensi ini.
·         Guru menugaskan siswa menghafal arti QS. Al-Kafirun.

V.       Alat dan Sumber Belajar:
§   Media Audio-visual (MP3)bacaan ayat-ayat pendek.
§   buku teks (Saya ingin menjadi anak saleh_Kelas V, Jakarta: Grafindo, 2008), Hal.5-6.

VI.      Penilaian:
                                               
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
KKM
Mengartikan surah Al-Kafirun / 109 Ayat 1-6

Tertulis
Essey.
1.    Apa arti ayat ke-6 QS. Al-Kafirun berikut:
 لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Jawaban:
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
70
KKM disesuaikan dengan kondisi Unit masing-masing


Mengubah skor menjadi nilai siswa
Kriteria Nilai

Jumlah perolehan skor
Skor=                                                                                                X100%      
Jumlah skor total
90-100 = Amat Baik
71-89 = Baik
70= Cukup
0-69 = Kurang

                                                                                                                Banyuasin,                      2011
Mengetahui,
Kepala                                                                                                    Guru PAI



(Hidirman, S.Pd)                                                                                                                                  ( Wahyono Saputro, S.Pd.I )
NIP.196412121989061001                                                                          NIP.